Kamis, 19 Februari 2015

PELAJARAN LUAR BIASA DARI ‘ORANG ANEH’ DI DEPAN GEDUNG PUTIH



Ada sebuah cerita sangat menarik beberapa tahun lalu saat terjadi perang Irak. Waktu itu ada seorang demonstran ‘aneh’ yang setiap hari berdiri di depan gedung putih untuk menentang kebijakan perang Irak. Setiap malam ia selalu datang membawa sebuah lilin dan berdiri di depan pagar gedung putih. Ia lakukan itu hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan.

Karena hanya sendiri, maka tidak ada orang yang melihat, tidak ada media yang meliput dan tidak ada pejabat gedung putih yang mau menemui orang ini. Sekilas orang mungkin melihat orang ini agak aneh.

Hingga di suatu malam terjadi hujan deras dengan angin yang sangat kencang. Orang ini tetap datang dan berdiri di depan gedung putih untuk menentang agresi militer di Irak.

Petugas keamanan gedung putih mulai kasihan melihat orang ini dan mengajaknya bicara ” Maaf Pak, saya sangat menghormati aspirasi anda. Tapi malam ini hujan dan anginnya sangat kencang. Lebih baik anda pulang ke rumah. Tidak akan ada orang yang melihat anda malam2 begini….Kebetulan tidak ada pejabat gedung putih yang masih ada di dalam dan tidak akan ada pers yang akan meliput anda ”

Namun orang ini tetap berdiri di depan gedung putih seakan-akan tidak mendengarkan kata2 petugas keamanan tadi. Petugas keamanan tadi pun mulai berusaha membujuk orang ini “ Pak, coba anda pikir baik2. Apakah anda pikir apa yang anda lakukan seorang diri selama berbulan2 di tempat ini setiap malam….bisa merubah mereka para pejabat di dalam gedung putih ini??. Apakah anda berpikir seperti itu??” Tanya petugas keamanan tadi dengan nada sedikit merendahkan.

Si demonstran tadi akhirnya menjawab : “SAYA TIDAK MELAKUKAN SEMUA INI UNTUK MERUBAH MEREKA . …TAPI SAYA MELAKUKAN SEMUA INI UNTUK MERUBAH DIRI SAYA SENDIRI…!!”

Luar biasa sekali. Apa insight yang bisa didapat dari cerita ini..?

Saya mau cerita pengalaman saya sendiri saja. Setelah hampir 3 tahun saya bersama teman-teman trainer di Sigma Academy ikut mendidik anak2 membangun karakter mereka, banyak sekali perubahan2 yang dirasakan oleh anak2 ini. Dari cerita2 mereka, banyak dari mereka yang merasa berubah setelah mendapatkan pelajaran2 disini. Ada yang merasa tambah percaya diri, tambah disiplin, tambah kreatif, tambah bertanggung jawab, tambah bisa mengenal potensi dirinya, tambah menghormati orang tua dst.

Tapi sebenarnya, yang lebih membuat saya kagum adalah justru saya merasa banyak perubahan yang terjadi dalam diri saya sendiri. Misalnya saat saya lagi tidak percaya diri dengan kemampuan saya, saya jadi ingat prinsip2 karakter yang diajarkan ke anak2 . Salah satunya prinsip yang berbunyi “Bukan yg paling cerdas & pandai yang akan berhasil, tapi yang paling sungguh2”. Prinsip ini seperti terngiang2 terus dan membuat saya jadi lebih percaya diri bahwa saya bisa tetap berhasil kalau saya mau sungguh2, sekalipun saya merasa otak saya agak pas2an. (pas butuh, ada!)

Kemudian contoh lain adalah prinsip karakter yang berbunyi “Tidak ada gelar yang lebih tinggi dan hebat selain seorang yang jujur dan dapat dipercaya”. Prinsip ini juga dan akhirnya ikut merubah karakter saya. Saya jadi mulai mengevaluasi tindakan saya yang selama ini “abu-abu” dan sering mencari pembenaran atas perilaku tidak jujur saya.

Masih banyak contohnya yang tidak mungkin cukup dibahas disini. Tapi ada satu hal yang menarik, saat kita dengan niat baik membagikan hal-hal baik ke orang lain, ternyata energi kebaikan tadi ikut terpapar ke dalam diri kita. Jadi sebenarnya BERBUAT BAIK KEPADA ORANG LAIN ITU UNTUK MEMPERBAIKI DIRI KITA SENDIRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar