Kamis, 19 Februari 2015

SEBUAH JAM SUPER CANGGIH (Jangan pernah tertipu dengan yang instan)


Teman2 coba ingat2, pernah nggak anda membaca sebuah artikel yang panjangnya 15 halaman di Internet?!
Jawabanya mudah di tebak : “Enggak lah, ….Kepanjangan!”

Yup…!. Saya juga baru nyadar kalau internet dengan segala isinya ternyata telah mendorong kita tenggelam dalam era ‘ketergesaan’ dan serba instan.

Tiap hari ribuan informasi datang ke layar kita dan sebagian besar hadir dalam bentuk yang ringkas, dan seringnya berisikan info yang trivial (kosong nggak bermakna; mirip bayak status FB saya.he..he.). Semua dikemas dengan instan dan selalu menarik perhatian!!

Apa yang terjadi? Kita semua menjelajah internet dengan pola quick reading. Klik link ini sebentar, lalu lihat link lain sebentar. Baca berita disini sebentar, lalu broswe status disana sebentar. Kita lalu terbiasa dan kemudian “menyukai” pola baca yang penuh distraksi macam begini.

Apa akibatnya? Kita jadi sering terjebak dalam kedangkalan informasi!!
Buktinya, kita sering mengomentari sebuah berita atau artikel dengan komentar yang dangkal tanpa berpikir kembali kebenaran informasi yang disajikan tadi , terus dilihat dari sudut pandang apa, kearah mana konteksnya dan siapa yang membawa perspektif tersebut.

Kita makin malas baca buku-buku yang agak panjang dan nggak terlatih untuk melakukan deep thinking yang memerlukan konsentrasi dan ketekunan untuk mendalami sebuah permasalahan. Pokoknya tiap habis baca berita atau artikel singkat di Internet kita langsung jump in to conclusion!!!

BAHAYANYA…, kebiasaan kita tergesa2 ini ternyata juga bisa merembet ke kehidupan kita sehari2.
Pelan-pelan tanpa terasa kita makin sulit untuk membangun konsentrasi dalam waktu lama untuk menekuni sesuatu (pekerjaan misalnya). Kita makin cepat bosan dengan sesuatu yang memerlukan ketekunan.
Kita ingin segala sesuatunya seperti di dunia maya : bisa cepat berpindah-pindah ke hal2 baru yg ‘keliahatan’ menarik dan jump in to conclusion (hasil cepat). Akhirnya makin banyak orang yang nggak sabar dalam menekuni pekerjaannya dan mudah sekali untuk distract (pindah-pindah) dan gampang tertarik dengan hal2 baru. Kita jadi malas melakukan sesuatu jika prosesnya membutuhkan waktu dan kesabaran.
Makanya di Indonesia peluang2 investasi money game yang menawarkan cara cepat kaya cepat sekali lakunya. Walaupun belakang selalu berakhir penipuan, tetap saja peluang seperti ini selalu subur dan nggak kapok2 orang tertipu.

Padahal, kalau boleh jujur, tidak ada sesuatu yang kuat dan bertahan lama yang dibangun dengan pondasi yang INSTAN. Semua hal2 yang kelihatan hebat, punya proses panjang dan berliku di baliknya.
Saya jadi teringat dengan cerita sebuah jam super canggih.

Begini ceritanya, suatu hari di awal tahun 1980-an di sebuah bandara di London, ada seorang Inggris yang sedang duduk menunggu keberangkatan pesawat ke Jepang. Di kejauhan tampak seorang Jepang berbadan pendek dan gemuk sedang tergopoh2 membawa dua buah koper yang kelihatan cukup berat. Orang Jepang ini kelihatan kesulitan dengan barang bawaannya itu.

Tidak lama kemudian orang Jepang ini duduk di sebelah orang Inggris tadi sambil mengelap keringatnya yang banyak dengan handuk. Bajunya juga kelihatan basah dengan keringat. Orang Ingris ini memperhatikan si Jepang tadi. Dia menganggap si Jepang ini pasti orang bodoh. Ngapain juga ia bawa koper seberat ini. Kenapa nggak dimasukin ke bagasi aja. Begitu pikirnya.

Namun tidak lama kemudian ada bunyi suara telepon. Si orang Jepang ini langsung memencet salah satu tombol di jam di tangannya dan menerima telepon masuk tersebut. Si Inggris tadi merasa kagum luar biasa. “Wow luar biasa…canggih sekali jam orang Jepang ini!” begitu pikirnya. (Kebetulan pada awal tahun 80-an bahkan belum ada orang yang menggunakan handphone di Inggris).

Tidak lama kemudian, si Jepang tadi memencet2 kembali tombol2 di jamnya dan keluarlah sebuah keyboard kecil. Si Inggris bertanya “Apa yang sedang anda lakukan?” Si Jepang menjawab “ Saya sedang mengirim sebuah email” Si Ingris tadi makin kagum dengan jam canggih tersebut. Akhirya ia bertanya “ Dimana saya bisa membeli jam seperti itu?” Si Jepang menjawab “Oh, jam ini tidak di jual dipasaran, jam ini ciptaan saya sendiri!” begitu jawab si Jepang sambil menunjukan beberapa fitur canggih di jam tersebut yang bisa melakukan berbagai pekerjaan mulai dari email, fax, TV, Video dst.

Si Inggris tadi makin kagum dan akhirnya mencoba merayu si Jepang untuk menjual jamnya yang canggih itu. Nggak di sangka si Jepang tertarik juga ingin menjualnya. “Bagaimana kalau saya beli U$ 200?” kata si Inggris. Si Jepang dengan cepat menjawab “Boleh!”. Si Inggris tadi tersenyum lebar karena merasa tebakannya benar bahwa si Jepang ini pasti orang bodoh yang mudah di tipu. Bagaimana mungkin jam secanggih ini hanya seharga 200 dollar, begitu pikirnya. AKhirnya merekapun bertransaksi.
Tidak lama kemudian terdengar pengumuman keberangkatan pesawat. Mereka berdua pun bersiap2 berangkat. Si Jepang langsung bersalaman dan meniggalkan si Inggris. Setelah si Jepang berjalan, si Inggris melihat 2 buah koper milik si Jepang tertinggal. Ia lalu mengejar si Jepang sambil membawa 2 buah koper yang beratnya luar biasa tersebut. Setelah bertemu dia mengatakan “Mr. Ini koper2 anda tertinggal!” Si Jepang menjawab “ Oh bukan!!, koper ini sekarang sudah jadi milik anda. Koper ini adalah mesin dan battarei dari jam yang anda beli tadi!!”

Si Inggris pun langsung shock pingsan!

Well,.. sesuatu yang hebat selalu ada harganya. Jangan mudah tertipu dengan sesuatu yang kelihatan luar biasa namun bisa di dapatkan dengan cara yang mudah dan instan. Kata orang bijak “Tuhan Maha Tahu dalam menentukan berapa harga yang pantas yang harus dibayar untuk sebuah keberhasilan”

2 komentar:

  1. Haaa,,, kena deh! memang begitu ya jaman ayeuna. Saya jadi tersenyum bacanya. Karena jaman sekarang serba cepat saya jadi pengen ikut seminar cara membaca cepat tentu agar bisa ambil isinya. :D

    BalasHapus
  2. Hanya Ada Satu Kata untuk Tulisan Ini
    *JLEB*
    HEBATTT

    BalasHapus